PURA LUHUR PUCAK PADANG DAWA

Kahyangan Jagat Luhur Pucak Padang Dawa ini secara giografis terletak di tengah-tengah pulau Bali. Secara leksikal Pucak Padang Dawa dapat diartikan : Pucak berarti tempat yang agak tinggi. Padang berarti galang, bawa, pancara, sinar. Dawa artinya panjang atau luas. Sehingga Pucak Padang Dawa dapat didefinisikan : tempat bersetananya Sanghyang Siwa Pasupati yang berada ditengah pulau Bali dan memancarkan sinar suci dan prabawa Tuhan Hyang Maha Esa ke segala penjuru.(purana).

Label's

  • Pujawali
  • Selayang Pandang
  • Aneka
  • Canang Sari
  • Pengunyan
  • Mesucian
  • Murwa Daksina
  • Sesolahan
  • Purana
  • Upakara
  • Penyungsung
  • Tirta sudhamala

Sabtu, 10 September 2016

Mesucian

Suasana ketika Ida Bhatara mesucian di Ulun Danau Beratan yang diselenggarakan setiap 5 (lima) tahun sekali, pada menjelang tawur kesanga.

.

Diposting oleh Sri Dianta di 14.43.00
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Mesucian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Melasti

Melasti
Dokumentasi ritatkala melasti ring segara Batubolong Canggu, nunas paswecan Ida Bhatara Baruna gumanti maicayang kerahayuan lan kerahajengan jagat.

Melelungan

Melelungan
Ida Bhatara sakti ring Desa Pakraman Gunung Kangin melelungan.

Rantasan

Rantasan
Rantasan Pesalinan Ida Bhatara

Kahyangan Jagat Luhur Pucak Padang Dawa

Kahyangan Jagat Luhur Pucak Padang Dawa
Atur Piuning : ring para umat Hindhu Sedharma penyungsung Kahyangan Luhur Pucak Padang Dawa, lugrahayang titiang nguniayang mungguing Pujawali ring warsane puniki wantah nemonin Buda Keliwon Pahang, 12 Oktober 2016 sane jagi rauh.

Suasana Menjelang Penangian

Suasana Menjelang Penangian
Suasana pemedek utawi panjak Ida Bhatara menjelang penangian pewayangan ida jam 23.00 wita, nampak para pemangku duduk di depan.

Leladan

Leladan
Mulai satu hari setelah pujawali yaitu Kamis, Jumat, Sabtu jam 10.00 Wita diselenggarakan leladan penganyaran dari 6 Desa Pakraman, setiap hari 2 Desa Pakraman.

Rejang Dewa

Rejang Dewa
Tarian Rejang Dewa ini, pentas ketika Ida Bhatara rauh saking pengunyan lan Ida Bhatara rauh saking taman beji pesucian, biasanya dibelakangnya juga diiringi oleh para prasayang Ida Bhatara seperti para sutri dan lain sebagainya.

Gayah Sari

Gayah Sari
Gayah sari ini biasanya ada di Pura Dalem Purwa Luhur Pucak Padang Dawa, dikerjakan oleh para amongan pengayah Desa Pakraman Sandan

Mesucian ring Taman Purwa

Mesucian ring Taman Purwa
Dokumentasi ritatkala Ida Bhatara Mesucian ring Taman Purwa Pucak Tinggah Angseri.

Aneka

  • Atur Piuning
    ATUR PIUNING  OM AWIGHNAM ASTHU NAMO SIDHAM     RING PANJAK IDA BHATARA PENYUNGSUNG LAN UMAT HINDHU SEDHARMA RING SINOWANG LINGGI...
  • Ida Bhatara Gunung Kangin
  • Lontar Kutara Kanda Dewa Bangsul
    Om Awighnam Asthu Namo Sidyam. Ithi wwit hana ingaranan Pura Pucak Padang Dawa. Rikaswen risampun tumedunia Hyang Putranja...
  • (tanpa judul)
    Pelungan Ida Bhatara Luhur Pucak Padang Dawa ke Pakraman Umapoh tanggal 28 September 2016 In...
  • Atur Pengaksama
    Om Swastyastu  Melarapan swala patra puniki lugrahayang titiang prajuru matur pengaksama ring Umat Hindhu Sedharma penyungsung Ida...
  • Dokumentasi pelungan pewayangan Ida Bhatara Luhur Pucak Padang Dawa
    Pelungan Ida Bhatara Luhur Pucak Padang Dawa kesah saking Br. Umopoh ngulati Desa Pakraman Apityeh 29 September 2016. Ngelantur tgl 30 Sept...
  • Dewata Nawa Sanga
    Dewata Nawa Sanga nganutin genah, sebagai penjaga penjuru dunia Sradha Hindu.
  • (tanpa judul)
    Dokumentasi menjelang penangian pralingga Ida Bhatara Luhur Pucak Padang Dawa tanggal 27 September 2016 jam 23.00 wita panjak Ida Bhatara ...
  • Unik : tapak kaki Kebo Iwa
    Tapak kaki Kebo Iwa ini berada di sebelah timur laut Pura Luhur Pucak Padang Dawa pada biasanya pemedek tangkil di pelinggih tapak ini...
  • (tanpa judul)
      Fenomena memasang Patung Dewa Ganesa              Hampir setiap rumah orang Hindu di Bali kini berisikan patung Gan...
Powered By Blogger

Pemangku

Pemangku
Paguyuban Pemangku

Daftar Blog Saya

  • PURA LUHUR PUCAK PADANG DAWA

Teks Penting

Pura Luhur Pucak Padang Dawa, tempat Suci nunas Pasupati Pralingga Tapakan Ida Bhatara

JIKA umat Hindu sempat pedek tangkil ke Pura Luhur Pucak Padang Dawa, di wilayah Desa Bangli Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan pada saat pujawali ageng, ada sesuatu yang unik dapat disaksikan. Kahyangan jagat itu dikenal sebagai tempat nunas pasupati tapakan barong. Maka ketika berlangsung pujawali yang jatuh pada setiap Buda Kliwon Wuku Pahang, pujawali ageng berlangsung 12 Januari 2011 lalu selama tiga hari, puluhan tapakan barong yang menjadi sungsungan umat Hindu di sejumlah kabupaten di Bali, berkumpul di pura tersebut.

Di pura ini terdapat pelawatan Ida Batara berupa figur pewayangan seperti Rahwana, Hanoman, Sugriwa, Anila, Singanana, Sempati, Sangut dan Delem. Figur-figur pelawatan itu berjumlah sembilan, yang lebih dikenal dengan sebutan Batara Nawa Sanga.

Di Baturiti Tabanan ada tiga kahyangan jagat yang pelawatan Ida Batara-nya sama yaitu Pura Luhur Pucak Padang Dawa, Pura Luhur atau Kahyangan Jagat Natar Sari Apuan dan Pura Luhur Pucak Kembar, Pacung. Ketiga pura ini tatkala pujawali (karya gede), ngerawuhang puluhan tapakan Ratu Gede (Barong).

Pura Luhur Pucak Padang Dawa terletak di wilayah perbukitan di Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, sekitar 45 km arah utara Kota Denpasar atau sekitar 25 km arah utara Kota Tabanan. Untuk bisa sampai di Pura ini, umat bisa melewati jalan dari sebelah selatan Pasar Baturiti menuju ke barat melewati Desa Bangli. Bisa juga melewati jalan dari arah Desa Apuan menuju Tampak Karang dan tembus di Banjar Apityeh, dengan kondisi jalan menanjak. Yang lainnya bisa melalui jalan menuju Banjar Tegeh tembus ke Banjar Sandan. Dari Sandan, perjalanan menuju ke

arah timur, kemudian belok ke selatan menuju Pura Luhur Pucak Padang Dawa.

Menurut Penyarikan Pura Luhur Pucak Padang Dawa, I Wayan Lanus yang sehari-harinya lebih dikenal sebutan Pan Mega, Pura Luhur Pucak Padang Dawa merupakan stana Ida Sang Hyang Widi Wasa, dalam prabawa-nya sebagai Siwa Pasupati. Pura Luhur Pucak Padang Dawa, jika dilihat dari makna katanya, Padang Dawa berarti sinar yang panjang. Pujawali ageng di pura ini berlangsung setiap setahun sekali, bertepatan dengan Buda Kliwong Pahang yang juga dikenal dengan Buda Kliwon Pegat Uwakan, 35 hari setelah Hari Raya Galungan. Saat pujawali ageng, sekitar 50 tapakan

Ratu Gede (Barong) yang menjadi sungsungan umat di sejumlah desa pekraman di Bali seperti di Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, Jembrana dan Bangli lunga ke Pura Luhur Pucak Padang Dawa.

Unik dan Menarik

Sesuatu yang unik tampak saat pujawali dan pada umanis karya di Pura ini. Apa itu? Pada puncak pujawali, pelawatan Ida Batara Pura Luhur Pucak Padang Dawa dan semua tapakan Barong dan Rangda yang rawuh, kairing masucian ke Beji secara bersama-sama. Prosesi ritual dengan iring-iringan tapakan Ida Batara yang banyak itu menjadi pemandangan yang unik bernuansa religius. Rawuh masucian dari Beji, Ida Batara dihaturkan upakara tebasan ayaban di pemendak agung, tepatnya di jaba Pura Penataran Agung. Malam harinya, katuran pujawali. Keesokan harinya dilangsungkan prosesi pengunyan ke pelinggih-pelinggih yang ada di Pura Luhur Pucak Padang Dawa.

Prosesi ini juga unik dan menarik, karena seluruh tapakan atau pralingga Ida Batara kairing nyaksi pujawali di Pura-pura yang ada di Pura Luhur Pucak Padang Dawa. Di Pura Luhur Pucak Padang Dawa terdapat sejumlah pura yang masih menjadi satu kesatuan. Pura Luhur Pucak Padang Dawa berada di lokasi paling atas, kemudian ke bawah sedikit terdapat Pura Penataran Agung. Kedua pura ini dicapai dengan menaiki jalan berundak. Berjalan sedikit ke arah tenggara, terdapat Pura Dalem Purwa. Di sebelah timur Pura Dalem Purwa terdapat dua buah pura lagi yakni Pura Puseh Agung dan Pura Tegal Suci.

Tapakan barong yang rawuh, selain ditempatkan di Pura Pucak Padang Dawa, juga di pura-pura tersebut. Seusai prosesi pengunyan mulai pukul 09.00 sampai sekitar pukul 11.30 itu, pralingga Ida Batara kembali ditempatkan di pelinggih. Jika ada yang budal itu dilakukan setelah pukul 12.00. Tetapi, biasanya kebanyakan budal setelah penyineban karya yakni hari Minggu. Namun, jika ada Tapakan Barong yang nunas pasupati, itu dilakukan pada Minggu malam, dan seterusnya. Prosesi ritual pasupati itu dilangsungkan tengah malam di Pura Luhur Pucak Padang Dawa. Sudah menjadi tradisi, keesokan harinya setelah menjalani prosesi pemasupatian, Tapakan Barong tersebut kairing ke Pura Bakungan, sekitar 1 km arah selatan Pura Luhur Pucak Padang Dawa. Di Pura Bakungan itu berstana Ida Batara yang dikenal dengan sebutan Jaksa Sakti.

Pura Luhur Pucak Padang Dawa kaempon sekitar 115 KK krama umat di Banjar Apityeh, Banjar Uma Poh, Banjar Bangli, Banjar Titigalar, Banjar Munduk Andong, Banjar Sandan, dan Banjar Angseri.


SPESIFIK MITOLOGI PURA LUHUR PUCAK PADANG DAWA

Om Awighnam Asthu Namo Sidham

Di tengah-tengah hamparan Pulau Dewata ini , di Desa Bangli,Kecamatan Baturiti, terkenal sebuah Pura yang sakral pura tersebut adalah Pura Luhur Pucak Padang Dawa . Letaknya sangat strategis diujung lembah hijau dan penuh hembusan angin mendesir. Seiring dengan nama Padang Dawa secara etemologi gramatikal dapat diartikan antara lain : Padang berarti Galang,Cahaya, sinar, bawa,dan percikan .Dawa berarti panjang, dan luas. Sehingga Pucak Padang Dawa dapat didepinisikan sebagai berikut : Pucak yang letaknya ditengah-tengah Pulau Dewata ini yang mempunyai pancaran sinar yang luas dan menjulang tinggi di alam ini. Kejadian seperti itu juga pernah terjadi, seiring dengan gempa bumi tahun 1917 yang disebut dengan gejer dan tahun 1976 terjadi asap mengepul menjulang tinggi kelangit.

Mitologi Pura tersebut dapat dibaca pada Purananing Kanda Dewa Bangsul Sari Manik Pura Tuluk Biyu Kintamani Batur, di ataranya sebagai berikut : menjelang tahun Caka 11 bertepatan pada Hari Kamis Keliwon Wara merakih Tilem ke Dasa ( Rah 1 tenggek 1 ) terciptalah beberapa bukit pucak dan gunung di Benoa Bangsul ini oleh kekuatan keduaPutra Hyang Siwa Pasupati yakni Ida Hyang Dewi Danuh bersama Putran Jaya yang memutar serpihan Pucak Manik Gunung Semeru diantaranya adalah Gunung Tohlangkir,Gunung Batukaru,Gunung Masehi Gunung Silangjana Bukit Sangkur,Pucak Pengelengan, Pucak Padang Dawa yang letaknya secara giografis tepat ditengah-tengah Pulau Bali ini. Setelah terwujudnya kekuatan-kekuatan magisnya kedua putra Sanghyang Pasupati tersebut pernah terjadi tragedi yang sangat memperihatinkan di Benoa ini tertimpa oleh wabah penyakit yang disebabkan oleh kekuatan magis dari Durga Kala Joti Srana. Sehingga pada saat itulah Bhatara Gede Sakti yang bersetana di Pucak Padang Dawa merasa kasihan melihat benoa beserta penghuninya tersiksa durjana kemelaratan, akhirnya beliau berkenan menyelamatakan dengan kekuatan batin atau adnyananya dengan angarangsuk Buddha Berawa yang berwujud barong .Pada saat itu akhirnya Bhatara Gede Sakti bertemu dengan Hyang Welaka yang perawakannya hitam , rambutnya keriting berwarna merah, matanya besar dan melotot kemerahan, badanya besar dan tinggi dengan memakai senjata pedang dangastra. Hyang Wulaka tersebut menguwasai ilmu kediyatmikan , sakti dan mengusai segala jenis kesidimandian . Terhadap adanya kejadian tragis seperti itu maka para bala rencang Hyang Wulaka semuanya nyeruti Rupa berubah wujud menjadi bermacam-macam barong diantaranya barong rentet, barong landung, barong bangkal,barong landung, barong naga dan lainnya bersama Bhatara gede sakti ngawa Rat turun menyelamatkan bumi beserta isinya.

Itulah sebabnya untuk di daerah Bali Tengahan pada umumnya pralingga-pralingga Bhatara Gede Sakti yang berupa barong datang ke Pura Pucak Padang Dawa untuk mendapatkan kekuatan magis serta kesidimandian melalui memohon yasa kerti pasupati di Pura tersebut.

Oleh karena merupakan stana dari Bhatara Gede sakti Ngawa Rat sumber dari segala jenis taksu,dewanya taksun balyan, balyan konteng, balyan ketakson, balyang engeng, dan dewanya taksu dari segala jenis taksun kesenian, topeng, baris, serta sumber dari ilmu usadha untuk wilayah Bali, ( satungkebing hoyeng Bangsul ).

Desa Pakraman di Bali jika tertimpa oleh wabah penyakit yang bersumber dari kekuatan magisnya Durga Kala Joti Srana maka melalui nedunang tapakan atau pralingga - pralingga Bhatara Gede Sakti di perempatan jalan, dengan menghaturkan laba serta upakara sesuai dengan kebiasaan Desa Pakraman setempat. Sehingga wabah penyakit akan bersipat netral dan kembali kepada asalnya.

Demikian diataranya bagian yang penting kesidiadnyananing Bhatara Gede Sakti beserta para bala dan rencanganya yang bersetana Di Pucak Padang Dawa.

Pujawali :

Pujawali di Pura Luhur Pucak Padang Dawa diselenggarakan setiap hari Rabo, Keliwon, Pahang selalu didatangi oleh ribuan umat dan puluhan barong bahkan sampai 90 barong dari 128 Desa Pekraman sedangkan umat yang datang pedek tangkil ke Pura tersebut bukan hanya pada waktu Odalan namun setiap hari.Dengan menghaturkan sesajen di kelima pelinggih yang ada hususnya di Beji tempat pangelukatan sering didatangi oleh umat husunya pada setiap bulan Purnama dan tilem.

Kepanitiaan :

Terselenggaranya mekanisme pembangunan di Pura tersebut ( sekala niskala ) sangat didukung oleh orang- orang yang propesional yang bukan hanya berasal dari orang lokal disana namun dari jauh-jauh datang bertujuan bakti melarapan ngaturang ayah dan berdana punia untuk kepentingan pembangunan pelinggih, seperti misalnya terwujudnya pembangunan pelinggih-pelinggih yang sudah baik dari empat pura yang ada yakni : Natar Agung, Dalem Purwa, Puseh Agung dan Tegal Suci sebagai pengabih Pura Luhur Pucak Padang Dawa secara berkelanjutan dan terselenggaranya dengan sukses pelaksanaan Karya Agung Mamungkah Ngenteg Linggih dan Panyegjeg Jagat 31 Oktober 2001, berkat dukungan umat hindu sedharma yang datang dari segala penjuru. Sesudah pelaksanaan karya Ngebek tiga kali pelaksanaan pembangunan pisik Pura tersebut akan dilanjutkan lagi sesuai dengan tatanan Mendala berdasarkan sekala prioritas kerusakan.

Om Santih Santih Santih Om

Translate

Selayang Pandang

Selayang Pandang
Ritual Pangeratepan Pralingga

Rejang Dewa

Rejang Dewa
Tarian ini biasanya pentas ketika Ida Bhatara rauh dari malelungan

Penangian Ida Bhatara

Penangian Ida Bhatara
Rahian Anggara Keliwon Medangsia galah masa/dauh 23.00 wita pralinggan Ida Bhatara ketangiang ngelantur ngawit rahina Buda Umanis Medangsia Ida Bhatara kairing ngunya gumanti nodya panjak ida ring pewidangan pemaksan 11 (solas) rahina, raris ida pacang mantuk ke jogan ida ring Luhur Pucak Padang Dawa rahina Redite Paing Pahang, 09 Oktober 2016 kapendak ring Desa Pakraman Bangah, simpang ring Luhur Pucak Kembar Desa Pakraman Pacung, simpang ring Pucak Anyar Desa Pakraman Baturiti, simpang ring Kahyangan Desa Gunung Kangin ngelantur Ida kairing mantuk kajogan ida.

Pengikut

Gebogan Buah Lokal

Gebogan Buah Lokal
Berbanggalah kita sebagai umat bila mempersembahkan hasil bumi secara lokal dan lebih berbangga lagi bila merupakan hasil tanaman jerih payah sendiri dengan ketulusan.

Rahajeng Sareng Sami

Rahajeng Sareng Sami
Ngring sareng sami ulengang kayun pacang nyangga pujawali ring Kahyangan Jagat Luhur Pucak Padang Dawa, nemonin rahian Buda Keliwon Pahang, 12 Oktober 2016 sane jagi rauh puniki...astungkara ida Bhatara maicayang kertha waranugraha turmaning jagidhita.

Tradisi Ngejot

Tradisi Ngejot
Tradisi ini menjadi warisan budaya hindu di Bali, hal ini dapat dilihat melalui pelaksanaan ritual yadnya di Kahyangan Jagat Luhur Pucak Padang Dawa pada setiap pelaksanaan pujawali.

Pralingga

Pralingga
Pralingga / Tapakan Ida Bhatara Sakti ring Desa Bongan Kauh Tabanan, ritatkala rauh nemonin pujawali ida melinggih ring Kahyangan Puseh Agung Luhur Pucak Padang Dawa.

Pengunyan Ida Bhatara

Pengunyan Ida Bhatara
Iring~iringan umat untuk mengikuti pemargin Ida Bhatara Ngunya di Wilayah pemaksanan dalam rangka pujawali.

Kidung Wargasari

Kidung Wargasari
KIDUNG WARGASARI Ida Ratu saking luhur, kawula nunas lugrane, mangda sampun titiang tandruh, mangayat Bhatara mangkin, titiang ngaturang pejati, canang suci lan daksina, sarwa sampun puput, pratingkahing saji. Asep menyan majegau, cendana nuhur dewane, mangda Ide gelis rawuh, mijil sakeng luring langit, sampun madabdaban sami, maring giri meru reko, ancangan sadulur, sami pada ngiring / mengiring. Bhatara/bhatarane saking luhur, nggagana / ngagoda diambarane, panganggene abra murub, parekan sami mangiring, widyadara-widyadari, pade madudon-dudon/dodonan, prabhawa kumetug, angliwer ring langit. Di bale manike luwung, mapanyengker ring telagane, kadingin tunjung tutur, tunjung abang tunjung putih, ring madyaning bale alit, Ida Bhatara mabawos, nanggit sekar jepun, sekarang ke Bali. Ring bale emase paum, linggih Ida Bhatarane, bale mas ngranyab murub, upacara sarwa luwih, luhure sutra putih, Ida Bhatara mabawos, bawose di luhur, pacang turun gelis. Asep-pejati wus katur, mendak Ida Bhatarane, peneteg lan canang arum, canang gantal / gontal canang sari, parekan pada / sami menangkil, pedek sami nunas ica, nyadpada/ngadepade menyungsung, ngaturang palinggih. Tengeran Bhatara rawuh, ketug lindu manggalane / ambarane, kilat tatit kuwung-kuwung / kawung-kawung, dumilah ngadeg ring langit, raris / riris maduluran angin, mangalinus maring jagat, rempak taru rubuh, katiban angin. Bhatara makire tedun / rawuh, anglayang diambarane, bhusanane sarwa murub, tur anunggang wyala pati, warnane angresing / angreseng hati, risampun prapti/prapta ring pura, ancangan tumurun, natasang palinggih / pelinggih. Bhatarane sampun rawuh, malinggih di padapane, meteja kencana atut / anut, parekan sampun / sami manangkil, para mancapara kulit, pada walen / prewelak pemaksan permas / pramas, sami ngagem santun, pada / pacang ngaturang / ngatur bhakti. Bhatara arsa anulu, kidul kulon lor wetane, wireh sami asri anut, laluhure sarwa putih, ulap-ulap sarwa kuning, lalangsene permas ijo, sami angulangun, sami pada becik. Unen-unene makuwug, mendag Ida Bhatarane, gong gambang gender lan angklung, guntang kalawan seketi, tapel pajegan kapuji, saron semar pagulingan, ramya pada nabuh, swaranganyih-anyih. Baris bedil mamucuk, mendak Ida Bhatarane, baris-tumbak baris tulup, gambuh parwa bali, resijojor legong rangin, luwih sanghyang jaran reko, sami sampun rawuh, Ida Hyang nyelehin.

Leladan

Tradisi leladan/mepeed biasanya diselenggarakan mulai satu setelah pujawali yakni pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu jam 10 sampai selesai. Pelaksanaannya secara bergilir dari 6 (enam) Desa Pakraman.

Laman

  • Beranda
  • Kahyangan Jagat Luhur Pucak Padang Dawa

Total Tayangan Halaman

Profil Saya

  • Sri Dianta
  • igst ngr gede budiasa
  • kkn bangli unud

Logo

Logo
Logo Kahyangan Jagat Luhur Pucak Padang Dawa, dibuat pada tahun 1988

Ngiring Mebhakti

Ngiring Mebhakti
Nunas rahayu ring Ida Sanghyang Widi Wasa.

Accommodation

Accommodation
Villa above the cloudes Munduk Andong, Bedugul, carriage of the location of the temple is only 1 km to the northweast complete with lodging and food menus that satisfy.

Sincerity and fortitude

Sincerity and fortitude
In a very rilegious belife must be accompanied by sincerity, but sincerity would be better if it is accompanied with fortitude and courage.

Pengunyan Ida Bhatara

Pengunyan Ida Bhatara
Ring sajeroning nyanggra Pujawali puniki, Pawayangan Ida Bhatara pacang katuran metangi kanjekan rahina Anggara Keliwon Medangsia, raris rahina Buda Umanis Medangsia ngawit kairing ngunya ring wewidangan pemaksan ida selami 11 rahina, gumentos mantuk ke joga rahina Redite Paing Pahang, 09 Oktober 2016.

Barong

Barong
Di Kahyangan Jagat Luhur Pucak Padang Dawa, tempat bersetananya Tuhan dalam manipestasinya Sanghyang Siwa Pasupati maka pura ini merupakan tempat pasupati pralingga diantaranya segala macam barong yang ada di Bali, dan selama ini sudah 104 barong yang dipasupati di kahyangan ini.

Barong

Barong
Di Kahyangan Jagat Luhur Pucak Padang Dawa ini tempat mohon taksu pasupati pralingga atau tapakan barong, dan setiap diselenggarakan pujawali tangkil ke pura ini yang jumlahnya sampai saat 104 barong dari 5 Kabupaten di Bali yakni : Tabanan, Badung, Gianyar, Bangli dan Negara.

Peras Pejati :

Peras Pejati :
Banten pejati adalah nama banten atau (upakara), sesajen yang sering dipergunakan sebagai sarana untuk mempermaklumkan tentang kesungguhan hati akan melaksanakan suatu upacara, dipersaksikan kehadapan Hyang Widhi Wasa dan prabhavaNya. Dalam Lontar Tegesing Sarwa Banten, dinyatakan: Banten mapiteges pakahyunan, nga; pakahyunane sane jangkep galang, Artinya: Banten itu adalah buah pemikiran artinya pemikiran yang lengkap dan bersih.

Tarian Bali

Tarian Bali
Tarian Bali ini mencerminkan keindahan dan kesakralan umat Hindu di dalam hal keyakinan untuk bhakti kepada Tuhan Hyang Maha Esa.

Astungkara

Astungkara
Ida Bhatara ring Kahyangan Luhur Pucak Padang Dawa sampun jagi metangi kanjekan rahina Anggara Keliwon Medangsia, 27 September 2016 sane jagi rauh puniki, dumugi rahayu jagate...apang titiang polih tangkil ring kahyangan

Om Awighnam Asthu Namo Sidham

Om Awighnam Asthu Namo Sidham
Astungkara, Ida Bhatara Siwa Pasupati maicayang waranugraha gumanti Pujawali ring Kahyangan Jagat Luhur Pucak Padang Dawa nemonin Buda Keliwon Pahang, 12 Oktober 2016 sane jagi rauh puniki prasida memargi antar, gumanti mangguhang sukertha lan Jagadhita.

Mesucian

Mesucian
Ritual mesucian dilaksanakan di pura taman beji pada puncak acara ( Rabu, Keliwon Pahang ) jam 13.00 Wita...semua pralingga tapakan Ida Bhatara kairing mesucian.

Unik

Unik
Ida Bhatara Napak Pertiwi, pelaksanaan ritual ini pada biasanya di malam hari di Jaba Penataran Agung.

Langganan

Postingan
Atom
Postingan
Komentar
Atom
Komentar

Entri yang Diunggulkan

Mesucian

Suasana ketika Ida Bhatara mesucian di Ulun Danau Beratan yang diselenggarakan setiap 5 (lima) tahun sekali, pada menjelang tawur kesang...

Cari Blog Ini

Daftar

  • Lima tempat muspa / sembah bakti yang benar di Kahyangan Jagat Luhur Pucak Padang Dawa adalah : 1. di Penataran Agung, 2. di Dalem Purwa, 3. di Puseh Agung, 4. di Tegal Suci, 5. di Utama Mandala Luhur Pucak Padang Dawa

Entri Populer

  • Atur Piuning
    ATUR PIUNING  OM AWIGHNAM ASTHU NAMO SIDHAM     RING PANJAK IDA BHATARA PENYUNGSUNG LAN UMAT HINDHU SEDHARMA RING SINOWANG LINGGI...
  • Ida Bhatara Gunung Kangin
  • Lontar Kutara Kanda Dewa Bangsul
    Om Awighnam Asthu Namo Sidyam. Ithi wwit hana ingaranan Pura Pucak Padang Dawa. Rikaswen risampun tumedunia Hyang Putranja...
  • (tanpa judul)
    Pelungan Ida Bhatara Luhur Pucak Padang Dawa ke Pakraman Umapoh tanggal 28 September 2016 In...
  • Atur Pengaksama
    Om Swastyastu  Melarapan swala patra puniki lugrahayang titiang prajuru matur pengaksama ring Umat Hindhu Sedharma penyungsung Ida...
  • Dokumentasi pelungan pewayangan Ida Bhatara Luhur Pucak Padang Dawa
    Pelungan Ida Bhatara Luhur Pucak Padang Dawa kesah saking Br. Umopoh ngulati Desa Pakraman Apityeh 29 September 2016. Ngelantur tgl 30 Sept...
  • Dewata Nawa Sanga
    Dewata Nawa Sanga nganutin genah, sebagai penjaga penjuru dunia Sradha Hindu.
  • (tanpa judul)
    Dokumentasi menjelang penangian pralingga Ida Bhatara Luhur Pucak Padang Dawa tanggal 27 September 2016 jam 23.00 wita panjak Ida Bhatara ...
  • Unik : tapak kaki Kebo Iwa
    Tapak kaki Kebo Iwa ini berada di sebelah timur laut Pura Luhur Pucak Padang Dawa pada biasanya pemedek tangkil di pelinggih tapak ini...
  • (tanpa judul)
      Fenomena memasang Patung Dewa Ganesa              Hampir setiap rumah orang Hindu di Bali kini berisikan patung Gan...

Arsip Blog

  • ►  2020 (22)
    • ►  Juni (22)
  • ►  2019 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2018 (26)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2017 (32)
    • ►  Desember (3)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (12)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2016 (173)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (11)
    • ►  Oktober (60)
    • ▼  September (99)
      • Dokumentasi pelungan pewayangan Ida Bhatara Luhur ...
      • Tayangan Slide Dokumentasi
      • Pelungan Ida Bhatara Luhur Pucak Padang Dawa ke ...
      • Dokumentasi menjelang penangian pralingga Ida Bh...
      • Info untuk semeton sami  : Rahina mangkin :  A...
      • Leladan
      • Gebogan Buah Lokal
      • Dokumentasi Mesucian
      • Sincerity and fortitude
      • Rapat Panitia
      • Master Plan Wantilan
      • Persiapan Pujawali Buda Keliwon Pahang, 12 Oktober...
      • Ganjaran Agung penyanggra
      • Pemberitahuan
      • Spesifik Pucak Padang Dawa
      • Tradisi Megibung
      • Keunikan Pura Pucak Padang Dawa
      • Sabda Kencana
      • Tradisi Ngejot
      • Master Plan Wantilan PLPPD
      • Rangkai Ritual Slide
      • Om Awighnam Asthu Namo Sidham
      • Muspa
      • Om Awighnam Asthu Namo Sidham
      • RRS
      • Uparengga Karya
      • Jaba Penataran Agung
      • Leladan
      • Naga
      • Tarian
      • Sarad
      • Dokumentasi Pesangkepan
      • Daksina
      • Rapat Panitia
      • Gebogan
      • Pamedek
      • Baleganjur
      • Dokumentasi
      • Bersenyum ria sembahyang ke pura
      • Gebogan
      • Banten
      • sesolahan/tarian
      • beji. pura luhur pucak padang dawa
      • Nyanggra Pujawali
      • Om Swastyastu
      • Wangi
      • Poleng
      • Dokumentasi : Piranti / Uparengga Pujawali
      • Om Kara
      • Ngelawang
      • Kerja Bhakti
      • Ida Bhatara Gunung Kangin
      • Dokumentasi Pengunyan Ida Bhatara
      • Master plan : Bale Wantilan Pura Pucak Padang Dawa...
      • Ida Bhatara rauh
      • Bhakti
      • Wangi atau larapan bhakti
      • Sekaa Gong
      • Aturan Prani
      • Hari ini Minggu, 11 September 2016 jam 11.00 wit...
      • Melasti
      • Persiapan Pujawali
      • Pamedek
      • Master Plan
      • Pujawali
      • Mesucian
      • Mesucian di Batubolong
      • Upakara / persembahan
      • Utama Mandala
      • Pemedek
      •  Fenomena memasang Patung Dewa Ganesa  ...
      • Sekaa Teruna
      • Kerauhan
      • Eksotik
      • Canang sari
      • Unik : tapak kaki Kebo Iwa
      • Tampilan Video's
      • Kwangen
      • Sampian gantung
      • Leladan
      • Galungan dan Kuningan
      • Sekaa Gong
      • Kerauhan / kaselang
      • Barong
      • Canang sari
      • Panyungsung
      • Sarwa Upakara
      • Canag Sari
      • Melasti ke laut Batubolong
      • Tirta Sudhamala
      • Dekumentasi Pengunyan Ida Bhatara ke Belayu Marga
      • Sesolahan
      • Pujawali
      • Kutara Kanda Dewa Bangsul
      • Seka Teruna
      • Pralingga Tapakan Ida Bhatara kairing mapurwa daksina
      • Topeng Sidha Karya
      • Mepeed
      • Mesucian ring Taman Beji
http://sridianta.blogspot.com. Tema Kelembutan. Gambar tema oleh neomistyle. Diberdayakan oleh Blogger.